Rabu, 31 Oktober 2012

Tempat Wisata Sekitar Inna Samudra Beach Hotel


Palabuhan Ratu dan Sekitarnya

·         Lokasi :
Palabuhan Ratu ,Kab.Sukabumi,West Java, Indonesia 
·         Akses Menuju Pelabuhan Ratu :
Bisa diakses dengan menggunakan angkutan umum, namun lebih baik menggunakan kendaraan pribadiJarak tempuh dari Jakarta kurang lebih 4 jam sedangkan bila dari kota Bogor hanya berjarak 130 km



Sejarah Singkat Palabuhan Ratu :

Pantai Palabuhan Ratu merupakan salah satu tempat wisata di pesisir Samudra Hindia yang terletak di selatan Jawa Barat. Pantai ini terletak sekitar 60 km di selatan kota Sukabumi.


Ombak di pantai ini terkenal sangat kuat, sehingga tidak disarankan bagi para pengunjung untuk berenang di perairan pantai.


Daya tarik pantai ini tergambra dari perpaduan antara pantai yang curam dan landai, batu karang yang terjal, hempasan ombak yang kuat dan hutan cagar alam.



Karena daya tarik pantai ini, Presiden Soekarno membangun sebuah rumah peristirahtan yang terletak di daerah Tenjo Resmi pada tahun 1960.


Selain karena pemandangan alamnya yang indah, salah satu daya tarik dari pantai ini adalah perayaan Hari Nelayan yang selalu diperingati pada bulan April.



Pantai Palabuhan Ratu juga merupakan salah satu pantai yang terkenal sebagai tempat bertelur dan berkembangbiaknya para penyu, salah satu hewan yang terancam punah. (nn)








Selamat berkunjung semoga anda senang.......

Kamis, 25 Oktober 2012

HOTEL BERBINTANG DAN TERINDAH DI PANTAI SELATAN

Temukan kami di Google+











Photos of Inna Samudra Beach Hotel, Pelabuhan Ratu
This photo of Inna Samudra Beach Hotel is courtesy of TripAdvisor


Inna Samudra Beach (Sejarah, Mitos & Budaya)



Hotel Bintang 4 di kawasan Palabuhanratu sebagai pilihan yang tepat untuk tempat mengisi liburan keluarga,untuk mengadakan rapat dan yang lainnya.Sebagai tempat yang kondusif dengan ditunjang oleh berbagai pasilitas lainnya,disamping memiliki kawasan pantai tersendiri dan di latar belakangi oleh kawasan hutan cagar alam barang tentu Inna Samudra Beach memiliki keunikan tersendiri.

Sebagai Hotel pampasan perang Jepang yang dibangun dan di prakarsai oleh Bung Karno,merupakan hotel tertua di Palabuhanratu yang tidak akan kalah dengan Hotel lain mengenai pasilitas dan pelayanan.Inna Samudra Beach selalu siap menerima dan melayani para pengunjung sebagai tamu Hotel dengan pelayanan yang prima karena "Anda Segalanya Bagi Kami"






SBH adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dibangun tahun 1962 selesai akhir tahun 1965, 3 bulan lebih cepat dari waktu yang direncanakan, yang belum selesai adalah pembangunan restaurant terapung di depan hotel. 

Biaya pembangunannya adalah dari dana Pampasan Perang Jepang sebesar + Rp. 660 milyar (uang rupiah lama) dan pelaksana pembangunannya PN Pembangunan Perumahan dari Indonesia dan Taisei Kanko Kabushiki Kaisha LTD. dari Jepang. 

SBH Dibangun diatas lahan seluas 60HA termasuk lahan untuk pembuatan lapangan golf seluas 34,5 HA, tinggi bangunannya 32 meter, panjang 100 meter, lebar 13 meter, letak bangunannya memanjang dari timur ke barat bertulang beton dan menghadap Samudra Hindia. 

SBH Berkali-kali didesas desuskan akan dijual, tetapi karena hotel ini Asset Pemerintah dan milik Bangsa Indonesia serta sebagai agen pembangunan serta mulai menuju titik - titik cerah tingkat penghunian dan hasil pengusahaannya, maka sejak tahun 1988 hotel ini diputuskan oleh pemegang saham tidak jadi dijual. 

SBH Merupakan ajang untuk pendidikan dan latihan tenaga - tenaga di bidang perhotelan, industri pariwisata dan bidang usaha sejenisnya, kini Alumni SBH tersebar di mancenagara.
 
             


SEKAPUR SIRIH "NGABUNGBANG" DI MUARA SUNGAI CISUKAWAYANA

Menurut cerita rakyat Tradisi “Ngabungbang” di muara sungai Cisukawayana Palabuhanratu, sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam, setiap tanggal 14 bulan Maulud tahun Hijriah, pada saat Bulan Purnama tepat jam 12.00 malam (jam 00.00).

Terutama para Raja dan pembesar kerajaan datang dari berbagai penjuru dengan maksud mensucikan diri dan menyempurnakan ilmu kanuragan sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan kepada kebesaran Sang Pencipta Alam Semesta.

Konon kabarnya Muara Sungai Cisukawayana dianggap mempunyai nilai magis yang sangat tinggi, karena muara sungai Cisukawayana bermuara ke Laut Selatan. Dimana Laut Selatan adalah wilayah kekuasaan Nyi Dewi Loro Kidul (legenda) dan secara kebetulan muara sungai Cisukawayana keberadaannya ada di wilayah kekuasaan Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran / Kerajaan Pajajaran.

PRABU JAYADEWATA atau SRI BADUGA MAHARAJA atau lebih popular dengan julukan PRABU SILIWANGI, Raja Pajajaran I memerintah tahun 1482 – 1521 M. Beliaulah yang mempersatukan Kerajaan Galuh dan Kerajaan Pakuan menjadi Kerajaan Pajajaran ( Jawa Barat ) termasuk Banten.

Raja Pajajaran Prabu Siliwangi terkenal sebagai raja yang : Agung,Luhung,Arif dan Bijaksana, sehingga disegani oleh Raja – Raja se Nusantara. Beliau pulalah yang pertama membuat Palagon / Pasanggrahan di Lembah Gunung Tangkil, diatas kali Cipamali ( Petilasannya sekarang dibangun Hotel Inna Samudra Beach ) oleh Ir. Soekarno – Presiden RI Pertama.

Pasanggrahan dibangun untuk menjemput para tamu dan tempat istirahat dalam rangka persiapan mengikuti upacara Tradisi Ngabungbang, sekaligus rekreasi menikmati indahnya Pantai Laut Selatan, tidak ketinggalan berbagai hiburan tradisi untuk memeriahkan, umbul – umbul, janur dan obor menghiasi lokasi jalannya upacara.

Dimulai dengan do’a bersama di pinggir pantai muara dipimpin oleh sesepuh / pendeta Kerajaan. Selesai do’a dilanjutkan dengan labuh saji dan bunga sebagai tanda Syukur kepada Sang Khaliq atas segala nikmat yang telah dikaruniakan / dilimpahkan kepada umat manusia. Tepat jam 00.00 dimulai upacara Ngabungbang dan sebagai penghormatan di awali oleh Prabu Siliwangi, mensucikan diri,menyempurnakan ilmu yang dimiliki Sang Prabu. Setelah Sang Prabu selesai melaksanakan Ngabunbang baru yang lain secara bersama-sama melaksanakan Ngabungbang.

Selanjutnya selesai Ngabungbang Prabu Siliwangi duduk mengeringkan badan diatas Batu Karut, kemudian diberi gelar “ Tambayan “. Selesai di Batu Karut lantas Prabu Siliwangi melakukan meditasi di puncak Gunung Tangkil dengan di beri gelar “ WALI SAKTI – KUDRATULLAH “. Selanjutnya Prabu Siliwangi melakukan sholat Dzuhur di Sanghiang Tengah dan shalat Ashar di Bumi Cakrawala Panguyangan dengan gelar “ GENTAR BUMI “. Selanjutnya naik ke puncak Gunung Halimun dengan gelar “ SRI HIMUN HIDAYATULLAH “. 

SRI BADUGA MAHARAJA Prabu Siliwangi wafat tanggal 13 Desember 1521 M dan dikebumikan di Gunung Badigul Rancamaya.

Demikian cerita singkat Asal Usul Ngabungbang di muara sungai Cisukawayana dan sampai sekarang secara turun temurun, tradisi Ngabungbang terus dilakukan oleh sebagian masyarakat yang mempercayainya. Bahkan banyak orang sengaja datang dari berbagai daerah untuk melakukan Ngabungbang dengan harapan mendapat berkah. Syariat melakukan Ngabungbang Hakekatnya Allah SWT yang mengabulkan permohonan setiap hambanya.

Pantai Laut Selatan (Palabuhanratu)



Pantai Palabuhanratu adalah sebuah tempat wisata di pesisir Samudra Hindia di selatan Jawa Barat. Lokasinya terletak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi.

Pantai ini dikenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Topografinya berupa perpaduan antara pantai yang curam dan landai, tebing karang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.

Karena tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, Presiden Soekarno mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tenjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, dan Toko Serba Ada "Sarinah", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang.

Fasilitas rekreasi

Selain hotel besar dan mewah Samudera Beach Hotel, di daerah ini terdapat pula sejumlah hotel dan losmen kecil, Pondok Dewata resor adalah salah satu villa mewah yang cukup laris dikunjungi wisatawan. Tidak berapa jauh dari Pantai Palabuhanratu terdapat beberapa lokasi wisata lainnya. Pantai Karanghawu, yang letaknya sekitar 20 km dari pusat kota Palabuhanratu, merupakan pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagian itu. Bentuk karangnya lebih mirip tungku, dalam bahasa Sunda disebut "Hawu". Pantai-pantai lain yang terletak di daerah ini antara lain adalah Pantai Cibareno, Cimaja, Cibangban, Break Water, Citepus, Kebon Kelapa, dan Tenjo Resmi.

Sekitar 17 km dari Pantai Palabuhanratu terdapat sumber air panas di Cisolok, yang airnya mengandung belerang yang tinggi dan berguna bagi kesehatan.

Di seputar Palabuhanratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri.

Mitos

Masyarakat pantai selatan khususnya Palabuhanratu percaya adanya penguasa laut selatan yaitu Ratu Kidul. Konon, ia adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari. Di Laut Selatan - nama lain dari Samudra Hindia - sebelah selatan Pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang besar dan indah.

Pada bulan April biasanya masyarakat sekitar Palabuhanratu mengadakan ritual upacara adat Hari Nelayan. Hari Nelayan dimaksudkan sebagai syukuran atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.

SEJARAH & DATA FISIK INNA SAMUDRA BEACH HOTEL


Samudra Beach Hotel adalah suatu Badan Usaha Milik Negara, dibangun tahun 1962 dan selesai akhir tahun 1965, 3 bulan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan yang belum selesai adalah pembangunan Restaurant Terapung didepan hotel.

Biaya pembangunannya adalah dari dana pampasan perang Jepang sebesar Rp. 660 Milyard ( uang rupiah lama ) dan pelaksana pembangunannya PN Pembangunan Perumahan dari Indonesia dan Taisei Kanko Kabushiki Kaisha  Ltd. dari Jepang.

Samudra Beach Hotel dibangun diatas lahan seluas 60 H termasuk lahan untuk pembuatan lapangan Golf seluas 34,5 HA, Tinggi bangunan 32 meter, panjang 100 meter, lebar 13 meter. Letak bangunannya memanjang dari Timur ke Barat  bertulang beton dan menghadap Samudra Hindia.

Pemilik saham Pemerintah Republik Indonesia 100% yang dilaksanakan oleh :
§  Tahun 1962 s/d 1966              :  PT. Ambarsam Hotels
§  Tahun 1966 s/d 1993              :  PT. Hotel Indonesia Internasional
§  Tahun 1993 s/d 1996              :  PT. HII & PT. Natour
§  Tahun 1997 s/d sekarang       :  PT.Hotel Indonesia Natour

Soft Opening Samudra Beach Hotel, 8 tingkat dengan jumlah kamar 106 dilakukan pada bulan Nopember 1965 dengan peresmiannya pada tanggal 15 Februari 1966 oleh Waperdam III DR. J. Leimena.



Management PT. Ambarsam Hotels :
1965 – 1970     :  President Director.......................... Ir. Abu Prajitno
1965 – 1970     :  General Manager............................Goro Yamazaki
1965 – 1968     :  Managing Director...........................I.G.A Gde Putra
                            Wkl. Managing Director.................Dwijono Suparman
1968 – 1970     :  Managing Director...........................Rachmat Supiandi
                            Wkl. Managing Director.................Zetka Harmin
Executive Manager Samudra Beach Hotel dibawah Management Okura Hotel – Tokyo / Jepang :
1965 – 1967     :   Hiroshi Machida, didampingi oleh Executive Asst. Manager Mr. Atsno Fona
1967 – 1968     :   Noriyaki Miyazawa
1968 – 1969     :   Kohki Sasaki
1969 – 1970     :   Tetsuo Suzuki ( Alm. )
General Manager Samudra Beach Hotel dibawah Management PT. Hotel Indonesia Internasional :
1970 – 1974     :  Zetka Harmin
1974 – 1979     :  Machfoed Purnawarman
1979 – 1983     :  Prijono Soekamso
1983 – 1989     :  Maroeli Silitonga
1989 – 1991     :  Hamami Amiek
General Manager Samudra Beach Hotel dibawah Management PT. Hotel Indonesia Internasional Natour :
1991 - 1994       :   H.M. Noerhasjim N
1994 - 1997       :   Thalib Rizal                                                                   
1997 - 1999       :   Soeroso
1999 - 2003       :   Sarno BSc ( sd Januari 2003 )
2003 -               :   Moch. Waluyo, SE (Ketua Tim Manajemen periode February 2003 sd Oktober 2003)
2003 - 2006       :   Edi Sucipto
2006 - 2009       :   Suhartini Tarigan
2009 - 2011       :   Yayat Hidayat
2011 -               :   Maria Sinaga

Direktur Utama PT. Hotel Indonesia Internasional :
1966 – 1977 .............................................................Jend.TNI (Purn) R. Soerjo Wirjohadipoetra
1997 – 1980 .............................................................Drs. Hari Hartono ( alm )
1980 – 1984 .............................................................Moh. Saleh Tjakraamidjaja, SH
1984 – 1989 .............................................................RM. Soeryo  Soemarno
1989 – 1992 .............................................................Wim N. Tambayong
1992 – 1993 .............................................................Widjaja Sugarda, SH
1993 – 1999 .............................................................Ir. Indra Setiawan
1999 - 2009 .............................................................Ir. A.M Suseto
2009 -  ...................................................................I Gusti Kade Heriyadi Angligan  
        

Berdasarkan keputusan Presiden No. : 975/KMK.016/1993 tertanggal 27 Desember 1993 Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk menggabungkan PT. HII yang mengelola 7 Hotel berbintang dengan kapasitas 2.129 kamar dengan PT. Natour yang mengelola 12 Hotel berbintang dengan kapasitas 1.085  kamar dibawah pimpinan satu Direksi dengan Direktur Utamanya  Widjaja Sugarda, SH. Penggabungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan effisiensi serta produktivitasnya, disamping menjadikan hotel Chain tersebut di Indonesia.

Samudra Beach Hotel merupakan ajang untuk pendidikan dan latihan tenaga – tenaga dibidang penjualan, industri pariwisata dan bidang usaha lainnya, kini alumni  Samudra Beach Hotel tersebar di mancanegara.



FISIK SAMUDRA BEACH HOTEL

  1983    :    Penggantian karpet di Guest room
1986    :    Pemasangan TV & Video Chanels di semua Guest Rooms
1987    :    Penggantian semua Bed dengan tipe Master Bed & pemasangan instalasi listrik PLN
1988    :    Penggantian semua Bed Cover di Guest Room
  Penggantian semua linen & Bath tower
   Penggantian upholstery di Suite Room

1989    :   Penggantian Carpet di semua F & B Outlets
                    Penggantian upholstery di lobby
                    Penggantian semua curtains di guest room
                    Melaksanakan / mengusahakan Sapta Pesona Wisata ( Kerja Bhakti).
                    Meningkatkan interior design di lobby & restaurant / bar.

1990    :   Renovasi kamar mandi
         - Pemasangan ubin baru di floor
          - Renovasi Raos Coffee Shop
         - Renovasi kamar


GUEST ROOM
a.      Lokasi guest room  adalah pada lantai 3 sampai dengan lantai 7, setiap floor mempunyai 22 kamar.
b.   
  •        Jumlah guest room........................................................106 kamar
  •        Jumlah kamar yang dijual ..............................................100 kamar
  •        Jumlah kamar yang house use ........................................6 kamar
c.      Jumlah & Type Guest Room :
  • - Twin Bed Room ( 2 single beds ) .........................................................63 kamar ( Standard )
  • - Double Bed Room  ( 1 Double Bed ) .....................................................33 kamar ( Superior )
  • - Standard Suite ( 1 kamar tidur, 1 ruang tamu )........8 kamar ( Standard Suite + Samudra Suite )
  • - Deluxe Suite ( 2 kamar  tidur, ruang tamu, ruang makan & gudang ) .2 kamar ( Executive Suite )
d.    Ukuran Guest Room :
  • - Standard.....................................................................30 m2
  • - Standard Suite.............................................................60 m2
  • - Deluxe Suite..............................................................120 m2

Terdiri dari : kamar tidur, kamar mandi dan bath tub, hot & cold water, toilet & wash basin, private balcony yang menghadap ke laut Teluk Pelabuhanratu, wall to wall carpet, upsteries, furnitures, cabinet & mirror, colour TV dengan antena parabola, Video Program, Central Telephone, emergency fire escape plan , petunjuk arah kiblat, kitab – kitab suci Al Qur’an dan Injil serta pada pintu – pintunya terdapat rantai double lock dan lubang pengintai, serta sistem AC Central.

Food & Beverage Outlet :
Raos Coffee Shop............................................................lantai 2
Warnasari Bar.................................................................lantai 1
Room Service..................................................................lantai 2
Pastry & Ice Cream.........................................................lantai 2



Meeting Room :

NO
RUANG
LOKASI
UKURAN
U-SHAPE
CLASS
THEATER
BANQUET
COCKTAIL
1
Degung
Lantai 8
10x15
40
60
80
80
100
2
Angklung
Lantai 1
10x20
60
80
150
100
100
3
Sukaria
Lantai 8
10x24
80
70
120
100
150
4
Ratusari
Lantai 2
4x6
20
15
40
40
0
5
Buahsari
Lantai 2
271,4 M2
40
150
300
350
400
6
Terate Hall
Gr. Floor
884 M2
60
300
400
350
400


  





Parkir Area :
Di sebelah timur ( entrance ) didepan hotel dan di sebelah barat, dapat menampung + 200 kendaraan.

Green Garden :
Di sekeliling bangunan hotel ditambah dengan di Lereng Bukit ( + 5 ha )

Sarana Rekreasi :

Diluar Bangunan :
Tennis ........................................................1 lapangan  di Taman sebelah Timur
Kolam Pancing.............................................Taman Sebelah timur
Kolam Renang..............................................Di tepi pantai pada area hotel
Children Play Ground....................................Taman sebelah Barat
Beach games...............................................Pada area pantai Inna Samudra Beach
Out Bound....................................................Pada area Garden Timur



Didalam Bangunan 
  • Billiard 15 bola
  • Tenis meja
Decorative Garden & Walls :
DidepanFront Office (pool).........................lantai 2
Didepan Angklung Room...........................lantai 1


Decorative Walls :

Decorative Garden.....................................lantai 1 ( batu )
Didepan & didalam Raos Coffee shop..........lantai 2 ( kayu )
Didalam Angklung Room.......... .................lantai 1 ( mozaik )
Didalam Warnasari Bar..............................lantai 1 ( mozaik )



A r c a d e :
  • Drug Store
  • Book Shop
  • Souvenir Shop

Elevator :
  • 2 unit untuk tamu
  • 1 unit untuk service / karyawan

Emergency Stairs :
Disetiap ujung bangunan dan ditengah bangunan


F o y e r :
Front Lobby .............................................lantai 2
Buahsari lobby..........................................lantai 2
Angklung lobby ........................................lantai 1
Foyer stair (Ground fl)................................lantai 2